Kamis, 01 Desember 2011

A Cat In My Eyes


A Cat In My Eyes

Pengarang : Fahd Djibran

Penerbit : gagasmedia

Sebuah novel sastra yang saya beli sekitar tahun 2009. Di akhir masa sekolah menengah saya. Awal membelinya juga karena covernya bagus. Desain covernya menarik minat saya. Seekor kucing berdiri ditengah jalan seperti sedang dipotret. Warnanya ombinasi biru dan putih tulang, seditkit krem malah. Dibagian cover tertulis judul bukunya , A Cat In My Eyes, dan ada komentar dari Dewi Lestari. Inilah alasan kedua mengapa saya tertarik dan bahkan mengagumi bacaan ini sampai sekarang. Disitu Dewi Lestari menuliskan pujiannya terhadap novel yang bisa dibilang novel sastra ini. Seorang Dewi Lestari yang saya kagumi tulisannya pun mengagumi novel ini, bagaimana mungkin saya tidak tertarik membacanya?

Jujur saja, setelah pertama kali membaca novel ini, saya tidak mengerti . bukan seperti novel teenlit yang biasanya say abaca sebelumnya. Novel ini agak absurb. Sulit dimengerti. Bahasanya sastra. Benar benar bukan bahasa yang bisa dimengerti oleh remaja.

Setelah dua tiga kali membaca , saya baru mengerti , meski tidak mengerti secara sepenuhnya.

Novel ini menggunakan sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi suatu masalah yang ada dimasyarakat. Pandangan pandangan baru yang menurut saya cerdik. Hal hal sepele yang ada disekitar kita, diangkat menjadi sebuah topic perbincangan , bahkan perdebatan. Kata kata yang digunakan pun indah. Benar benar sebuah sastra kalau menurut saya. Banyak ilmu yang bisa kita ambil dari kisahnya disini, banyak pertanyaan pula yang muncul setelah membaca novel ini. Pertanyaan pertanyaan sederhana tentang hidup sebenarnya.

Beberapa bab hanya terdiri dari beberapa kalimat saja. Seperti sebuah sajak. Ada juga bab yang menyajikan kisahnya dengan Tuhan , dengan cara yang unik menurut saya. Bab favorit saya adalah sebuah bab dengan judul “ Everybody’s Happy in His own Way”. Yang menarik dari bab ini adalah kata katanya yang indah dalam menggambarkan essensi kebahagiaan. Bahwa kebahagiaan adalah milik semua orang tanpa kecuali. Bahwa kebahagiaan tergantung pada diri kita sendiri. Kita yang mengatur kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan, bukan tergantung pada pemerintah, bukan pada oranglain.

Novel ini berhasil dengan sukses mempengaruhi cara pandang saya terhadap sesuatu.

Novel yang menarik dengan cara nya sendiri dan sangat layak untuk dinikmati.

Selamat membaca .


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates